05 Oktober 2015

CARA DUDUK DALAM SHALAT DUA REKAAT

Sering kita menyaksikan perbedaan  posisi duduk tasyahut pada rekaat terakhir yang berbeda - beda diantara saudara - saudara kita sesama muslim, diantara golongan yang satu berbeda dengan golongan yang lain terutama dari golongan "salafi". Lamtas bagaimana pandangan Muhammadiyah dalam masalah ini. bagi saudara - saudra muslim yang ingin mengerti bagaimana pandangan dan fatwa muhammadiyah dalam masalah ini silahkan duka pada link berikut ini.
CARA DUDUK DALAM SHALAT DUA REKAAT

KISI - KISI UKG TAHUN 2015 MAPEL MATEMATIKA

Bagi bapak dan ibu guru pengampu Mapel Matematika yang akan melaksanakan UKG di bulan November 2015, jika menghendaki kisi - kisi dapat di Download pada link berikut ini:
Kisi - kisi UKG Tahun 2015  Mapel Matematika

SOAL ULANGAN PANGKAT TAK SEBENARNYA, POLA BILANGAN, BARISAN BILANGAN DAN DERET

Bagi anak - anak yang ingin berlatih materi pangkat tak sebenarnya dan pola bilangan, barisan dan deret bilangan , silahkan download di link berikut ini, soal laitihan pagkat tak sebenarnya, barisan dan deret 

03 Juni 2015

RESUME : Building Capacity of Teachers/Facilitators in Technology-Pedagogy Integration for Improved Teaching and Learning



Tugas 2 Mata Kuliah Statistik dan Komputer Pendidikan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom
.
Oleh
SRI SUNARNA – Q.100140148

RESUME :
Building Capacity of Teachers/Facilitators in Technology-Pedagogy Integration for Improved Teaching and Learning
 (Membangun Kapasitas Guru / Fasilitator di dalam Integrasi Teknologi-Pedagogi untuk Meningkatkan Proses Belajar Mengajar)

Final Report Experts’ Meeting on Teachers/Facilitators Training in Technology-Pedagogy Integration 18-20 June 2003 . Bangkok, Thailand
(Laporan Akhir Pertemuan Ahli tentang Pelatihan Guru / Fasilitator Integrasi Teknologi-Pedagogi 18-20 Juni tahun 2003. Bangkok, Thailand)

BAB I
ICT dan pendidikan: pandangan global
Baik formal maupun informal, bahwa individu  harus mampu menjadi warga negara yang produktif dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan lingkungan politik, sosial dan ekonomi yang selalu berubah. Negara-negara di kawasan Asia-Pasifik memahami pentingnya pendidikan dan mencari cara untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran lingkungan di semua bidang sistem pendidikan melalui ICT. Untuk memenuhi tantangan abad kedua puluh satu, mereka harus mampu berkomunikasi, mengakses informasi, dan belajar dalam menggunakan teknologi. Oleh karena itu, kemampuan untuk memanfaatkan ICT harus menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar. Untuk memaksimalkan penggunaan ICT peran guru, kurikulum, dan sekolah adalah sangat penting. Dengan memanfaatkan ICT kita akan menjadi pelajar seumur hidup. Oleh karena itu guru harus mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk mengaplikasikan ICT dalam pembelajaran.
Guru, serta pendidik lainnya, harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengintegrasikan TIK secara efektif ke dalam lingkungan belajar.
Karena UNESCO percaya bahwa pendidikan adalah hak dasar, sejumlah gol penting telah diidentifikasi untuk tujuan ini. UNESCO berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan, untuk mendorong inovasi dan berbagi informasi, dan untuk mendorong dialog kebijakan. Untuk mempromosikan tujuan ini sejumlah konferensi UNESCO telah diselenggarakan dan serangkaian bahan yang disiapkan menguraikan unsur-unsur penting dari peran ICT dalam pendidikan. Dari catatan khusus adalah sebagai berikut:
Ø Menggunakan ICT untuk Kualitas Pengajaran, Pembelajaran, dan Manajemen Efektif: Laporan Konferensi Internasional UNESCO-APEID Ketujuh Pendidikan. Bangkok, Thailand, 11-14 Desember 2001. Bangkok: UNESCO Kantor Wilayah Asia dan Pasifik untuk Pendidikan (2002).
Ø  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan: Sebuah Kurikulum Sekolah dan Program Pengembangan Guru. Bangkok: UNESCO Kantor Wilayah Asia dan Pasifik untuk Pendidikan (2002).
Ø  Teknologi Informasi dan Komunikasi di Pendidikan Guru: Sebuah Panduan Perencanaan. Paris: UNESCO Tekan (2002).
Oleh karena itu, inisiatif UNESCO saat berusaha untuk (i) membuat model untuk pelatihan guru untuk mengintegrasikan ICT ke dalam lingkungan belajar; (Ii) membangun sarana bagi guru untuk berkomunikasi dan berkolaborasi satu sama lain; dan (iii) memeriksa dan membuat kebijakan yang akan meningkatkan kerjasama regional dalam isu-isu ICT. Khususnya proyek "bertujuan untuk membangun kapasitas nasional dalam penggunaan efektif ICT dalam pendidikan melalui pelatihan dan pengembangan profesional guru / fasilitator dalam mengintegrasikan / menanamkan TIK dan mempengaruhi interaktif / belajar mandiri yang berpusat pada siswa TIK untuk mencapai tujuan pendidikan dalam konteks nasional bervariasi , budaya dan lingkungan belajar. "
Di seluruh wilayah Asia-Pasifik, pendidik sedang meneliti bagaimana teori-teori yang muncul dari pembelajaran dapat dimasukkan ke dalam pendidikan guru. Sementara negara-negara berbeda dalam pendekatan mereka untuk mengajar dan belajar, semua tertarik pada bagaimana cara terbaik untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, bagaimana mempersiapkan mereka untuk menjadi pembelajar seumur hidup, dan bagaimana memberikan pengalaman belajar yang akan memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Untuk tujuan ini akan sangat membantu untuk memanfaatkan penelitian terbaru dan teori belajar dengan ICT.

26 Maret 2015

Strategi Implementasi TIK dalam Pembelajaran di Sekolah



STRATEGI IMPLEMENTASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

TUGAS I
paper
Mata Kuliah : Statistika dan Komputer Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom.


 

Oleh :
SRI SUNARNA
KELAS I C / NIM: Q100140148

SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

STRATEGI IMPLEMENTASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

    I.          PENDAHULUAN
       Pendidikan sebagai fondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan pembaharuan – pembaharuan sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman
. Keberhasilan dalam  pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan hidup masayarakat. Pada era teknologi tinggi (high technology) perkembangan dan trasnsformasi ilmu pengertahuan berjalan begitu cepat. Akibatnya sistem pendidikan konvensional tidak  mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendekatan – pendekatan modern dalam proses pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional.
       Media sangat membantu guru dan siswa untuk menyampaikan informasi, dan hal – hal yang terkait dengan proses belajar mengajar. Dengan media siswa dan guru dapat lebih mudah untuk mengakses informasi, menyampaikan materi, mengaktifkan kegiatan belajar mengajar dan sebagainya tanpa harus kehilangan waktu untuk melakukan aktivitas mendengarkan dan menulis.
       Pengenalan dan pemnfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dan ketika bekerja.
       Keperluan akan penguasaan TIK telah diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian  Pendidikan dan Kebudayaan dengan dimasukkannya kurikulum TIK dalam kurikulum 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Diharapkan dengan diimplementasikannya kurikulum TIK ini akan dapat meningkatkan kualitas proses pengajaran, kualitas penilaian kemajuan belajar siswa dan kualitas administrasi sekolah.
       Teknologi informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang. Namun penggunaan TIK memerlukan strategi dalam implementasinya agar dapat memberikan hasil yang maksimal  pada pembelajaran di sekolah. Kenyataan ini yang mendorong penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang strategi implementasi TIK dalam pembelajaran di sekolah.  
  II.          PEMBAHASAN
A.                Pembelajaran Berbasis TIK
       Pembelajaran merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan. Dalam aspek kurikulum dan konten, TIK dapat menjadi wahana transformasi pendidikan dalam arti menjadi gudang ilmu pengetahuan. Dalam aspek pembelajaran TIK dapat menjadi alat bantu pembelajaran, dari aspek SDM TIK menjadi salah satu standar kompetensi. Dari aspek administrasi TIK dapat menjadi wahana transformasi pendidikan dalam arti menjadi penunjang sistem administrasi dan sebagainya.